- Home »
- KEBIASAAN
Unknown
On Selasa, 12 November 2013
Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang
yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya. Suatu
hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat.
Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran
serta 100 buah anak panah.
Setelah
semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya
diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya.
Panglima mulai
menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat
bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar
biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran.
Dengan wajah
berseri-seri penuh kebanggaan, panglima berucap, "Rakyatku, lihatlah
panglimamu! Saat ini, keahlian memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana
pendapat kalian?"
Di antara
kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tiba-tiba seorang tua
penjual minyak menyelutuk, "Panglima memang hebat ! Tetapi, itu hanya
keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih."
Sontak panglima
dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa
maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. Tukang minyak menjawab,
"Tunggu sebentar!" Sambil beranjak dari tempatnya, dia mengambil
sebuah uang koin Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya. Koin itu diletakkan
di atas mulut botol guci minyak yang kosong. Dengan penuh keyakinan, si penjual
minyak mengambil gayung penuh berisi minyak, dan kemudian menuangkan dari atas
melalui lubang kecil di tengah koin tadi sampai botol guci terisi penuh.
Hebatnya, tidak ada setetes pun minyak yang mengenai permukaan koin tersebut!
Panglima dan
rakyat tercengang. Mereka bersorak sorai menyaksikan demonstrasi
keahlian si penjual minyak. Dengan penuh kerendahan hati, tukang minyak membungkukkan
badan menghormat di hadapan panglima sambil mengucapkan kalimat bijaknya,
"Itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih! Kebiasaan
yang diulang terus menerus akan melahirkan keahlian."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Friends
dari
cerita tadi, kita bisa mengambil satu hikmah yaitu, “Betapa luar
biasanya kekuatan kebiasaan. Habit is power!”
Hasil dari
kebiasaan yang terlatih dapat membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah dan apa
yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Friends..
memperoleh
kesuksesan dalam kehidupan, memang membutuhkan karakter
sukses. Dan karakter sukses hanya bisa dibentuk
melalui kebiasaan-kebiasaan seperti berpikir positif, antusias, optimis,
disiplin, integritas, tanggung jawab, & lain sebagainya.
Mari kita siap
melatih, memelihara, dan mengembangkan kebiasaan berpikir sukses dan bermental
sukses secara berkesinambungan. Sehingga, karakter sukses yang telah terbentuk
akan membawa kita pada puncak kesuksesan di setiap perjuangan kehidupan kita.
---Sekali lagi: “Kebiasaan
yang diulang terus menerus, akan melahirkan keahlian!”--- Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang
yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya. Suatu
hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat.
Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran
serta 100 buah anak panah.
Setelah
semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya
diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya.
Panglima mulai
menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat
bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar
biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran.
Dengan wajah
berseri-seri penuh kebanggaan, panglima berucap, "Rakyatku, lihatlah
panglimamu! Saat ini, keahlian memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana
pendapat kalian?"
Di antara
kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tiba-tiba seorang tua
penjual minyak menyelutuk, "Panglima memang hebat ! Tetapi, itu hanya
keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih."
Sontak panglima
dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa
maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. Tukang minyak menjawab,
"Tunggu sebentar!" Sambil beranjak dari tempatnya, dia mengambil
sebuah uang koin Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya. Koin itu diletakkan
di atas mulut botol guci minyak yang kosong. Dengan penuh keyakinan, si penjual
minyak mengambil gayung penuh berisi minyak, dan kemudian menuangkan dari atas
melalui lubang kecil di tengah koin tadi sampai botol guci terisi penuh.
Hebatnya, tidak ada setetes pun minyak yang mengenai permukaan koin tersebut!
Panglima dan
rakyat tercengang. Mereka bersorak sorai menyaksikan demonstrasi
keahlian si penjual minyak. Dengan penuh kerendahan hati, tukang minyak membungkukkan
badan menghormat di hadapan panglima sambil mengucapkan kalimat bijaknya,
"Itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih! Kebiasaan
yang diulang terus menerus akan melahirkan keahlian."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Friends
dari
cerita tadi, kita bisa mengambil satu hikmah yaitu, “Betapa luar
biasanya kekuatan kebiasaan. Habit is power!”
Hasil dari
kebiasaan yang terlatih dapat membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah dan apa
yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Friends..
memperoleh
kesuksesan dalam kehidupan, memang membutuhkan karakter
sukses. Dan karakter sukses hanya bisa dibentuk
melalui kebiasaan-kebiasaan seperti berpikir positif, antusias, optimis,
disiplin, integritas, tanggung jawab, & lain sebagainya.
Mari kita siap
melatih, memelihara, dan mengembangkan kebiasaan berpikir sukses dan bermental
sukses secara berkesinambungan. Sehingga, karakter sukses yang telah terbentuk
akan membawa kita pada puncak kesuksesan di setiap perjuangan kehidupan kita.
---Sekali lagi: “Kebiasaan
yang diulang terus menerus, akan melahirkan keahlian!”---